KOTABUMI - Bupati Lampung Utara H. Budi Utomo, S.E., M.M., mengatakan bahwa zaman dahulu, yang dengan serba keterbatasan, tetapi dengan semangat yang tinggi para Ibu mampu meraih dan mewujudkan kemerdekaan untuk dipersembahkan kepada pewaris bangsa ini. Secara imajinatif, sulit rasanya membayangkan mereka dapat berjuang dalam kondisi yang serba sulit, sedangkan sarana transportasi dan komunikasi juga masih belum secanggih sekarang.
Namun dengan semangat nasionalisme dan jiwa patriotisme, maka berbagai kesulitan yang ada tidak menjadi halangan untuk memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara. Kaum ibu banyak yang turut berjuang menjadi sukarelawan yang membantu menyediakan makanan bagi para gerilyawan, bahkan rela menjadi mata-mata, dan juga rela menantang maut menjadi kurir penyelundup senjata.
Hal itu dikatakan Bupati saat Peringatan Hari Ini Ibu ke-93 Tahun yang berlangsung di ruang Tapis, Setdakab Lampung Utara, Selasa (21/12/2021). Hadir juga, Ketua TP-PKK Lampung Hj. Nur Endah Sulastri Budi Utomo, S.E., M.M., Ibu Ketua Persit dan Ibu Ketua Bhayangkari Kabupaten Lampung Utara.
“Sebelumnya, saya ingin terlebih dahulu mengucapkan terimah kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orangtua saya, terutama kepada ibu, dimana beliaulah yang telah mengandung, mengasuh, menyayangi, merawat, dan yang telah memberikan pelajaran yang sangat berharga dan tidak tergantikan, sehingga saya bisa diposisi seperti sekarang ini, bisa berdiri dan berbicara diatas podium ini, untuk menyampaikan sesuatu terkait peringatan hari ibu.
Bupati menambahkan, meskipun sejatinya peringatan Hari Ibu dimaksudkan untuk mengenang dan menghargai perjuangan kaum perempuan dalam merebut dan mengisi kemerdekaan, namun tidak ada salahnya jika mengenang sosok Ibu, yang dianggap sebagai pahlawan, karena telah membesarkan anak-anaknya menjadi generasi penerus bangsa yang lebih unggul.
“Kenangan pada masa kecil tentu tidak pernah terlupakan. Hari-hari dan waktu yang terlewati bersama ibu tentu akan selalu membekas di hati. Meskipun kala itu, semua masih serba sulit, serba terbatas, tetapi ibu tidak pernah mengeluh mengerjakan apa yang menjadi tugasnya sebagai seorang ibu, termasuk mengurus dan menjaga anak-anaknya. Coba kita lihat kondisi sekarang, mungkin ada sebagian dari kita yang masih ada yang suka mengeluh, ” ujar Bupati.
Bupati membandingkan dengan kesulitan yang dialami sekarang ini. Sulitnya akibat pandemi Covid-19, tetapi tetap masih bisa bersyukur, karena saat in hidup di zaman moderen, zaman dimana dipenuhi oleh kemajuan teknologi digital, sehingga beberapa aktivitas meskipun tidak semuanya, masih dapat dialihkan melalui penerapan teknologi online atau virtual.
Karena itulah, sambung Bupati, tugas sekarang ini meneruskan perjuangan dari para pendahulu, tetapi bukan lagi berjuang mengusir penjajah, melainkan berjuang mengatasi pandemi Covid-19. Bukan lagi berperang melawan kolonialisme, melainkan berperang melawan hoax, provokasi, hasutan dan ujaran kebencian.
“Sekarang kosentrasinya percepatan capaian vaksinasi Covid-19. Target per 31 Desember 2021 mencapai 70 persen. Melaksanakan vaksinasi adalah bagian dari perjuangan melawan Covid-19. Maka dari itu, marilah kita bersama berjuang mempertahankan keberlangsungan bangsa, berjuang untuk keluar dari kesulitan untuk segera pulih dari keterpurukan, berjuang manjadi perempuan yang berdaya guna, agar daerah dan negara kita dapat kembali bangkit dan menjadi maju. Selamat Hari Ibu, Perempuan Berdaya, Indonesia Maju. Semoga Allah SWT memberikan kekuatan dan perlindungan kepada kita semua. Aamiin, Ya Robbal ’Aalamiin, ” tandas Bupati.
Peringatan Hari Ibu Tahun ini hasil kerjasama Kodim 0412-LU, Polres, Pemerinta Kabupaten dan Organisasi Wanita di Kabupaten Lampung Utara. Selain penyerahan bantuan sosial, juga dilakukan pembacaan puisi berjudul Ibu dari Aira Rahel Dewantoro asal TK Pelangi Sukamulya, Tanjung Raja. (Diskominfo Lampura).